Lokasi Jl. Mayor Kusen, Desa Mendut, Kota Mungkid, Kabupaten Magelang 56501. Map: Klik Disini. HTM: Rp.5.000 (Sudah termasuk tiket masuk ke Candi Pawon) Buka Tutup: 07.00 - 18.00 WIB. Bagi masyarakat Jawa yang akrab dengan kesenian tradisional Ketoprak, tentu mengenal salah satu lakon Ketoprak yang bernama "Roro Mendut", seorang perempuan dari Untuktiket masuk sangat terjangkau dengan menggunakan tiket terusan. Dua daya tarik wisata yakni Candi Mendut dan Pawon ini dikelola Pemkab Magelang. Untuk kunjungan wisatawan saat ini masih dibatasi di halaman candi dan tidak boleh naik candi. Dibukanya kembali dua daya tarik wisata ini dengan menerapkan protokol kesehatan. CandiMendut Magelang - Candi Mendut merupakan salah satu candi Budha yang tekenal. Candi yang ditemukan pada tahun 1836 ini hanya berjarak sekitar 3 km dari Candi Borobudur. Candi Mendut ini menghadap barat laut, berbeda dengan candi-candi secara umum yang menghadap ke timur. Di dalam ruangan candi terdapat 3 arca setinggi 3 meter. Ke-tiga arca Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd. ★ ★ ★ ★ ☆ Jika anda mencari informasi mengenai tiket wisata untuk Candi Mendut di area Kab Magelang, anda berada di halaman yang tepat. Web ini berisi basis data berisi harga tiket masuk, jam buka, alamat, dan nomor telepon Candi Mendut Kab Magelang. Alamat Wisata Candi Mendut Kab Magelang Candi Mendut Kab Magelang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Tepatnya di Jalan Magelang, Sumberrejo, Mendut, Mungkid, Magelang, Jawa Tengah 56501. Terdapat 49 tempat wisata di Kab Magelang. Jika anda ingin mendapatkan petunjuk arah ke tempat wisata tersebut, silakan klik tombol petunjuk arah di bawah untuk membuka peta navigasi. Di peta navigasi tersebut, terdapat pilihan apakah memakai kendaraan umum, jalan kaki, atau pakai mobil. Buka Peta Petunjuk ArahHarga Tiket Masuk Candi Mendut Kab Magelang 2023 Umumnya, harga tiket untuk masuk tempat wisata berbeda antara hari libur, minggu atau hari biasa. Berikut kami sertakan daftar harga tiket masuk ke area Kab Magelang. Harga bisa berubah sewaktu-waktu. Saat weekday, harga tiket masuk Candi Mendut adalah Rp10, Sementara saat weekend, harga tiket masuk Candi Mendut adalah Rp10, Ada baiknya konfirmasi harga lewat call center di bawah. Harga weekday umumnya berarti hari Senin-Jumat, sementara weekend Sabtu dan Minggu. Jam Buka dan Tutup Candi Mendut Kab Magelang Tiap-tiap tempat wisata punya jam buka dan tutup berbeda. Begitu juga dengan destinasi yang ada di Kab Magelang. Berikut kami sertakan tabel mengenai jam buka dan jam tutup untuk Candi Mendut. Candi Mendut buka jam dan tutup jam Jam ini sesuai dengan zona waktu setempat yakni waktu Asia/Jakarta. No telp dan kontak Candi Mendut Kab Magelang Jika ada yang kurang jelas mengenai tujuan wisata anda, ada baiknya menghubungi call center masing-masing tempat wisata tersebut. Di bawah kami sediakan daftar no telp yang bisa dihubungi. Jika ada no telp yang tidak bisa dihubungi, mohon infokan kepada kami. Candi Mendut bisa dihubungi via call center di 0293 788564 Gambar Pemandangan, Wahana, dan Kegiatan di Candi Mendut Kab Magelang Gambar lainnya di Google Image Cari Berdasar detikTravel Community - Candi Mendut di Magelang memang tak sebesar dan semegah Candi Borobudur. Tapi candi ini memiliki nuansa Buddha yang lebih kental dibandingkan dengan candi lainnya. Tempat ini asyik dikunjungi saat libur sekolah kali Mendut merupakan salah satu dari tiga rangkaian Candi Buddha yang secara historis maupun simbolis terkait satu dengan yang lain. Ketiga rangkaian tersebut adalah Candi Mendut, Candi Pawon dan Candi Borobudur. Secara historis, Candi Mendut dan kedua candi lainnya dibangun pada waktu yang hampir bersamaan, yakni pada masa pemerintahan Smaratungga-Pramoddhawardani 824-842 M.Kemudian, jika di tarik garis, ketiga candi tersebut berada dalam satu garis lurus dengan susunan dari Timur ke Barat adalah Candi Mendut, Candi Pawon dan Borodudur. Keterkaitan ketiga candi ini semakin nampak jelas ketika diadakan upacara Waisak. Jika di tilik lagi, upacara Waisak di kawasan Borobudur selalu diawali di Candi Mendut, kemudian Pawon dan puncaknya di ketiga candi tersebut, Candi Mendut merupakan candi yang nuansa Buddhanya terasa sangat kental. Selain sebagai salah satu tujuan wisata, Candi Mendut juga digunakan sebagai tempat ibadah bagi umat Buddha yang berkunjung ke sini. Pengunjung bisa menyalakan hio dan berdoa di depan tiga Arca Buddha yang terdapat di dalam Arca Buddha ini memiliki sikap tangan berbeda-beda yang memiliki pesan tertentu seperti pesan untuk tidak takut Wara mudra, ada pula yang melambangkan Sang Buddha yang sedang menyampaikan ajarannya Simhakarnamudra dan yang terakhir menunjukkan Sang Buddha yang sedang memutar roda dharma Dharmacakramudra.Hal inilah yang tidak bisa ditemukan di candi-candi lain. Selain itu, di halaman candi terdapat sebuah pohon Bodhi rindang. Jenis pohon ini di yakini umat Buddha sebagai tempat di mana Siddharta Gautama mencapai penerangan Buddha semakin lengkap dan kental ketika sebuah kompleks vihara pun berdiri tepat di sebelahnya. Selain sebagai tempat ibadah, vihara yang dikenal dengan nama Vihara Buddha Mendut ini merupakan tempat bagi para biksu dan biksuni untuk berkumpul dan belajar mengenai Agama vihara ini terdiri dari beberapa tempat ibadah, asrama, perpustakaan umum dan taman. Hampir semua bagian vihara ini bebas di datangi pengunjung, kecuali asramanya. Pengunjung juga bebas menyalakan hio dan berdoa di yang menarik di vihara ini adalah pengunjung dapat melihat beberapa bentuk patung Buddha. Ada patung Buddha tidur hingga patung Buddha yang paling kurus yang mungkin jarang ditemukan di tempat mengenai keunikan vihara ini, ada satu lagi yang tidak boleh dilewatkan yakni sebuah pohon langka yang bunganya sangat unik, yakni bunga Sal atau canonball flower. Perlu diketahui, tidak semua tempat ibadah umat Buddha memiliki bunga sendiri sangat unik, kelopaknya tebal dengan benang sari berwarna oranye yang menjulur dari batang sarinya yang mirip dengan kaki ubur-ubur. Tidak seperti bunga tumbuhan lainnya, Bunga Sal ini muncul di ranting-ranting pohon dan menebarkan wangi lembut yang bisa merasakan keunikan kedua tempat ini pengunjung tidak harus merogoh kocek yang dalam. Kedua tempat unik ini dapat dinikmati hanya dengan membayar tiket masuk terusan Candi Mendut dan Pawon seharga Rp dan bebas biaya apapun untuk menikmati keindahan dan ketenangan biaya yang tergolong sangat murah tersebut pengunjung dapat berada di tempat ini sepanjang hari karena kedua tempat ini buka dari pukul WIB hingga pukul WIB. Tentu saja ini salah satu pilihan menarik bagi para low budget traveler yang tetap ingin menikmati suasana unik dan menenangkan tanpa harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia Lihat petaCandi Mendut merupakan Candi Buddha yang dibangun oleh Raja Indra dari Wangsa Syailendra. Relung Candi Mendut menjadi singgasana untuk arca Buddha berukuran tgl 30 Desember 2021 / Jaya Tri HartonoTiket Masuk Candi Mendut 2018Rp Buka Candi MendutSenin - Minggu pukul - WIBBeragam peninggalan yang mencerminkan kejayaan dan kemegahan masa lalu tersebar di berbagai penjuru nusantara. Salah satu sisa kemegahan masa lalu adalah Candi Mendut yang terletak sekitar 3 km arah timur dari Candi Borobudur. Prasasti Kayumwungan yang ditemukan di Karangtengah menyebutkan bahwa Candi Mendut dibangun oleh Raja Indra dari Dinasti Syailendra. Candi berbentuk persegi empat dengan atap bertingkat yang dihiasi stupa-stupa kecil ini dibangun lebih dulu daripada Candi Pawon dan Candi Borobudur yang terletak dalam satu garis lurus. Berbeda dengan Candi Borobudur yang menghadap ke arah matahari terbit, maka pintu masuk Candi Mendut menghadap ke arah itu kala YogYES mengunjungi candi tampak beberapa siswi SMA dan wisatawan asing sedang menaiki tangga candi. Dari kejauhan Candi Mendut terlihat anggun dan kokoh berdiri di atas kaki candi setinggi 3,70 m. Sesampainya di pelataran, YogYES berjalan mengitari kaki candi dan menemukan beberapa panel relief yang mengisahkan tentang burung dan kura-kura, kera dan burung manyar, brahmana dan kepiting, serta sejumlah fabel lainnya. Sepintas lalu relief itu terlihat seperti cerita yang ditujukan untuk anak-anak, namun sejatinya relief yang menggambarkan kisah jataka itu memberikan pesan moral bagi semua orang yang berkunjung ke Candi Mendut. Naik ke badan candi, YogYES menemukan 8 relief Bodhisattva dengan berbagai sikap tangan serta berukuran jauh lebih besar dibandingkan dengan panel relief di Candi melangkahkan kaki memasuki bilik candi, semerbak wangi bunga bercampur dengan aroma hio tercium dengan dengan jelas. Tiga arca setinggi 3 meter yang disinari cahaya keemasan menyambut YogYES. Arca-arca berukuran besar yang berada di bilik Candi Mendut itu adalah arca Dyani Buddha Cakyamuni atau Vairocana, arca Avalokitesvara, dan arca Bodhisatva Vajrapani. Arca Dyani Buddha Cakyamuni yang berada di tengah duduk dengan kedua kaki menyiku ke bawah dan sikap tangan memutar roda dharma. Dipahat dari batu utuh dengan kecermatan tinggi membuat tiga arca itu nampak anggun dan gagah. Di depan arca Buddha terdapat rangkaian bunga segar, hiolo, dan menikmati keindahan Candi Mendut dan ketiga arca raksasanya, YogYES meninggalkan gerbang candi melewati deretan kios suvenir. Tak jauh dari candi terdapat Buddhist Monastery yang hening dan terbuka untuk umum. Bunga teratai yang bermekaran di kolam serta sejumlah stupa yang berjajar menghiasi jalan masuk Buddhist Monastery. Setiap malam mulai pukul - WIB, di tempat ini dilakukan ritual chanting atau meditasi dengan cara mendengarkan alunan musik serta nyanyian. Tak harus beragama Buddha, siapapun boleh mengikuti ritual chanting. Namun sayang, saat YogYES mengunjungi Buddhist Monastery pada malam hari ritual chanting baru saja usai. YogYES pun beranjak pergi meninggalkan Buddhist Monastery dan Candi Mendut yang berdiri dengan megah di tengah JAYA TRI HARTONOGaleri Foto Candi Mendut

tiket masuk candi mendut