TUGASSISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN DAN SIKLUS PENGELUARAN MELLY ANGGRAINI 18520095 kelas B Bagian 1: Siklus Pendapatan 1. Jelaskan unit-unit organisasi yang terlibat, catatan akuntansi, dokumen yang digunakan dan jenis-jenis laporang yang dihasilkan oleh system penjualan yang diselenggarakan secara manual! Jawab: Unit Organisasi/Fungsi yang terkait (Pelaksana) a.
Andadapat menampikan form ini melalui Menu Kas dan Bank > Transfer Antar Kas. Gambar 1. Tampilan Menu Transfer Kas/Bank Gamb Transaksi Kas Keluar TRANSAKSI KAS KELUAR Transaksi Kas keluar digunakan untuk memcatat kas keluar. Saldo rekening kas/bank akan berkurang akibat dari transaksi ini, seperti pembayaran listrik, gaji, pembelian asset, dll.
Jelaskanmenu yang di gunakan dalam transaksi penerimaan kas putrihan863 putrihan863 Jawaban: pada menu banking pada receive money. Pertanyaan baru di Akuntansi. Jelaskan pengertian Kos Kualitas dan klasifikasi kos kualitas? PT Agile Box memproduksi produk 1,2 dan 3 dari satu proses produk gabungan. Informasi y
cash. Halo Sobat Zenius, gue mau ajak elo belajar tentang jurnal penerimaan kas. Apa itu? Yuk bareng gue kenal pengertian, manfaat, macam dan contoh soalnya. Seperti yang kita ketahui, setiap perusahaan pasti memiliki pencatatan keuangan. Apalagi, perusahaan dagang yang memang memiliki banyak barang. Oleh karena itu, perusahaan dagang membutuhkan yang namanya jurnal khusus nih, guys! Salah satu contoh perusahaan dagang yang sering ditemui adalah mini market. Yaps, tempat elo biasa membeli makanan, minuman, peralatan dapur, dan lain sebagainya. Nah, jurnal khusus sendiri ada macam-macamnya lho, guys! Salah satunya adalah jurnal penerimaan kas yang akan kita bahas hari ini. Apa yang Dimaksud dengan Jurnal Khusus?Jurnal Penerimaan KasContoh Soal Jurnal Khusus Penerimaan Kas Apa yang Dimaksud dengan Jurnal Khusus? Jenis-jenis transaksi tertentu perusahaan akan dicatat dalam jurnal khusus. Dok. Unsplash So, apa yang dimaksud dengan jurnal khusus? Jurnal khusus adalah jurnal yang dikelompokkan sesuai jenis transaksi. Transaksi yang dimaksud merupakan transaksi yang sering terjadi dan berulang sehingga dengan adanya jurnal khusus dapat memudahkan perusahaan dalam segi pencatatan. Selain itu, manfaat jurnal khusus lainnya yaitu dapat memudahkan untuk posting buku besar karena sudah dikelompokkan. Makanya, tak heran apabila perusahaan dagang sering menggunakan jurnal khusus karena lebih praktis. Lalu, jika perusahaan dagang memakai jurnal khusus, masih ada gak sih, jurnal umum? Well, meskipun jurnal khusus digunakan oleh perusahaan dagang, bukan berarti jurnal umum tidak dipakai, lho. Sebab, ada beberapa transaksi yang tidak bisa dicatat di jurnal khusus sehingga dicatat di jurnal umum. Macam-macam jurnal khusus yang digunakan perusahaan dagang ada empat, antara lain jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian, dan jurnal penjualan. Namun, untuk hari ini, kita akan fokus untuk membahas mengenai jurnal penerimaan kas saja, ya, Sobat! Setelah belajar materi ini pertanyaan kayak jelaskan secara singkat pengertian dari jurnal khusus penerimaan kas, bisa langsung sat set sat set elo jawab alias cepet banget. Baca Juga Rumus Anuitas, Cara Cerdas Menghitung Bunga Pinjaman Jurnal penerimaan kas merupakan jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi yang dikategorikan sebagai penerimaan kas. Lalu, kategori apa saja yang termasuk ke dalam penerimaan kas? Penyetoran modal dari pemilik berupa kas Umumnya, saat mendirikan suatu bisnis sang pemilik bisnis akan menyetorkan kas untuk perusahaan. Dengan demikian, karena adanya pemasukan kas untuk perusahaan maka perlu dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas. Penjualan tunai Transaksi yang kedua adalah transaksi penjualan tunai. Ketika perusahaan menjual barang secara tunai, berarti perusahaan akan mendapatkan uang sehingga dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas Penerimaan pembayaran piutang dan potongan penjualan Ketika perusahaan menerima pembayaran piutang, berarti perusahaan menerima uang sehingga dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas. Retur pembelian yang sebelumnya dibeli tunai Well, kalau perusahaan membeli barang secara tunai maka dapat diartikan perusahaan telah membayarnya, bukan? Namun, apabila perusahaan mengembalikan barang tersebut maka perusahaan akan mendapatkan kembali uangnya. Dengan demikian, ketika uang perusahaan kembali berarti perusahaan telah menerima kas sehingga dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas. Pendapatan di luar usaha Katakanlah perusahaan mendapat pendapatan bunga, berarti perusahaan mendapatkan kas sehingga dicatat ke dalam jurnal penerimaan kas. Jadi bisa disimpulkan jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat hal-hal yang berhubungan dengan penerimaan kas ya. Contoh penerimaan kasnya seperti yang udah disebutkan di atas. Baca Juga Rumus ROA Return on Assets Btw, bagi yang ingin mendalami lagi mengenai materi pelajaran lainnya elo bisa langsung kunjungi aplikasi Zenius. Selain ekonomi, di Zenius juga ada materi-materi lainnya, lho, seperti Matematika, Sosiologi, Bahasa Inggris, dan lain sebagainya. Makanya yuk, buat akun Zenius elo sekarang! Download Aplikasi Zenius Fokus UTBK untuk kejar kampus impian? Persiapin diri elo lewat pembahasan video materi, ribuan contoh soal, dan kumpulan try out di Zenius! Setelah paham tentang pengertiannya, sekarang lanjut ke contoh soal jurnal penerimaan kas di bawah ini ya! Contoh Soal Jurnal Khusus Penerimaan Kas Contoh soal jurnal khusus penerimaan kas mengenai cara mencatat penyetoran modal dari pemilik. 1 Juni 2021 Ulfah menyetorkan kas sebagai modal membuka usaha jual beli pakaian dengan nama perusahaan PD. Baju Gahol. Oh iya urutan dalam jurnal penerimaan kas yang benar adalah yang elo lihat di bawah ini ya. Diperhatikan baik-baik agar jangan sampai salah pada saat membuat tabelnya. Contoh soal jurnal penerimaan kas Arsip Zenius Contoh soal jurnal khusus penerimaan kas mengenai cara mencatat penjualan tunai. 9 Juni 2020 Dijual barang dagangan kepada Toko Vincy senilai secara tunai. Contoh soal jurnal penerimaan kas Arsip Zenius Baca Juga Rumus Return on Investment ROI dan Cara Menghitungnya Well, segitu dulu ya, guys, pembahasan materi Ekonomi jurnal penerimaan kas. Setelah melihat pengertian dan contoh jurnal khusus penerimaan kas di atas, pastinya Sobat Zenius sudah paham, dong? Kalau elo ingin nonton penjelasannya dalam bentuk video oleh tutor Zenius bisa klik banner di bawah ini ya, dijamin seru dan auto ngerti deh. Klik dan langsung belajar! Semangat belajar, Sobat Zenius! Originally published December 28, 2021 Updated by Silvia Dwi
Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Prosedur Penerimaan Kas Fungsi dan Tahapannya Prosedur Penerimaan Kas Fungsi dan Tahapannya Dalam dunia sistem akuntansi, terdapat suatu istilah yang dikenal dengan cash receipt atau prosedur penerimaan kas dalam bentuk transaksi penerimaan uang dalam bentuk tunai. Kehadiran penerimaan kas ini nantinya akan membuat aset perusahaan dalam bentuk kas bisa bertambah. Transaksi penerimaan kas ini bisa berasal dari penerimaan pembayaran piutang, penjualan yang dilakukan secara tunai, penerimaan sewa, penjualan aset, dan lain sebagainya. Transaksi penerimaan kas adalah salah satu informasi akuntansi yang sangat dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan dan berbagai pihak yang berkaitan lainnya. Salah satu keperluannya adalah untuk mengambil keputusan bisnis dan berbagai kebijakan penting lainnya. Untuk itu, diperlukan sistem dan prosedur yang sesuai dalam melakukan penerimaan dan pengeluaran kas, sesuai dengan peraturan yang telah dibuat perusahaan. Sistem informasi akuntansi juga menjadi salah satu jenis sistem yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menangani beragam kegiatan operasional sehari-hari perusahaan dalam menghasilkan berbagai informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh manajemen perusahaan dan berbagai pihak yang berkaitan lainnya untuk mengambil keputusan yang tepat dan membuat kebijakan lain. Lantas, apa itu penerimaan kas? Apa saja fungsi penting di dalamnya? Bagaimana prosedur penerimaan kas yang baik? Dapatkan jawabannya hanya dengan membaca artikel di bawah ini. Apa itu Penerimaan Kas? Beberapa ahli, seperti Ardiyos, Sudarmo dan Mulyadi, menjelaskan bahwa penerimaan kas adalah kas yang diterima oleh pihak perusahaan dan bersifat bisa segera digunakan kembali. Penerimaan kas ini bisa dalam bentuk uang tunai, berbagai surat berharga dari kegiatan transaksi perusahaan, penjualan yang dilakukan secara tunai, pelunasan piutang, atau berbagai transaksi lainnya yang mampu menambah kas perusahaan. Tapi, secara umum, penerimaan kas perusahaan hanya berasal dari dua sumber utama, yaitu penerimaan kas dari penjualan yang dilakukan secara tunai, dan juga penerimaan kas dari kegiatan penjualan kredit. Seperti yang sudah dirangkum dari laman Wikipedia, penerimaan kas atau cash receipt adalah seluruh bagian atau item yang diperoleh oleh perusahaan dari aliran kas masuk selama periode keuangan tertentu. Komponen yang paling umum di dalam penerimaan kas adalah pengumpulan piutang, penjualan yang dilakukan secara tunai, dan juga penerimaan kas lainnya. Baca juga Apa itu Jurnal Penjualan Aset? Ini Pengertian dan Cara Membuatnya! Formulir yang Bisa Digunakan dalam Penerimaan Kas Setidaknya terdapat delapan formulir yang bisa digunakan dalam penerimaan kas, kedelapan formulir tersebut adalah sebagai berikut Formulir yang digunakan untuk menerima kas dari penjualan yang dilakukan secara tunai Faktur penjualan tunai yang digunakan untuk merekam beragam informasi penting dan dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan terkait penjualan tunai. Pita register kas, dokumen ini adalah bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh bagian kas dan juga sebagai dokumen pendukung faktur penjualan tunai serta akan dicatat ke dalam jurnal penjualan perusahaan. Credit card sales slip, formulir ini dicetak oleh credit card center bank yang mengeluarkan kartu kredit, lalu akan diserahkan pada perusahaan yang menjadi pemilik atau anggota kartu kredit dari bank tersebut. Bill of lading, dokumen ini menjadi bukti penyerahan dari perusahaan yang menjual barang pada perusahaan kurir. Faktur penjualan COD, yang mana faktur ini digunakan untuk merekam penjualan yang dilakukan secara COD. Bukti setor kas, dokumen yang dibuat oleh bagian kas sebagai bukti resmi dan sah atas penyetoran kas ke bank. Rekap harga pokok penjualan, yang mana dokumen ini digunakan oleh akuntan perusahaan agar bisa merangkum harga pokok produksi yang telah dijual selama satu periode penuh. Baca juga Mengenal Jurnal Pembagian Dividen dan Cara Mencatatnya Fungsi Akuntansi Penerimaan Kas Akuntansi penerimaan kas memiliki lima fungsi utama. Nah, kelima fungsi utama tersebut adalah sebagai fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi gudang, fungsi pengiriman, dan fungsi akuntansi. Berikut ini adalah penjelasannya. 1. Fungsi Penjualan Divisi penjualan akan bertanggung jawab dalam menerima order dari kegiatan pembelian, mengisi faktur penjualan yang dilakukan secara tunai, dan menyerahkan faktur tersebut pada pembeli untuk kebutuhan pembayaran harga pada bagian kas. 2. Fungsi Kas Dalam kegiatan transaksi penjualan tunai, bagian ini akan bertanggung jawab sebagai penerimaan kas dari pihak pembeli. 3. Fungsi Gudang Bagian gudang akan bertanggung jawab dalam menyimpan barang yang dipesan oleh pihak pembeli dan menyerahkan barang tersebut pada bagian pengiriman. 4. Fungsi Pengiriman Bagian ini akan bertanggung jawab dalam membungkus barang dan juga menyerahkan barang yang harganya telah dibayar oleh pihak pembeli. 5. Fungsi Akuntansi Bagian ini akan melakukan tanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas, serta akan membuat laporan penjualan secara tepat. Baca juga Apa itu Sistem Dana Tetap? Bagaimana Cara Kerjanya? Prosedur Penerimaan Kas Secara umum, prosedur penerimaan kas berkaitan dengan konsep dasar akuntansi. Di dalamnya akan ditandai dengan penerimaan pembayaran harga barang dari pihak pembeli dan pemberian tanda pembayaran ataupun faktur penjualan yang dilakukan secara tunai pada pihak pembeli. Selanjutnya, pihak pembeli akan melakukan pengambilan barang yang telah dibelinya dari fungsi pengiriman barang. Biasanya, prosedur penerimaan kas bisa dilakukan lewat beberapa tahapan, dari mulai menerima kas secara langsung dari pelanggan, membuat voucher penerimaan kas, menyetorkan kas pada bank, mencatat, buku kas dan bank atau laporan mutasi kas dan bank, serta membuat stok opname kas secara harian. Berikut ini adalah penjelasannya 1. Penerimaan Kas dari Langganan Prosedur penerimaan kas akan dimulai ketiak pelanggan melakukan penyetoran dana atau kas ke kasir, lalu pihak kasir akan mengeluarkan faktur atau invoice asli dan invoice lembar ketiga agar bisa disesuaikan dengan penerimaan kas. Jika sudah sesuai, maka invoice asli dan juga invoice lembar ketiga tersebut akan diberikan stempel lunas dan akan ditandatangani oleh bagian kasir. Invoice yang asli dan dokumen lain selanjutnya akan diserahkan pada pelanggan, sedangkan invoice lembar ketiga akan didokumentasikan bersamaan dengan voucher penerimaan kas. 2. Pembuatan Voucher Penerimaan Kas Prosedur penerimaan kas yang selanjutnya adalah membuat voucher penerimaan kas. Voucher ini digunakan sebagai bukti penerimaan kas yang nantinya akan dilampirkan sebagai invoice. Lalu, nantinya akan diarsipkan sesuai dengan nomor urut voucher penerimaan kas. Selain itu, voucher penerimaan kas juga akan menyajikan berbagai informasi, seperti tanggal, jenis voucher penerimaan kas, nomor invoice, nama pelanggan, tanda tangan dari petugas kasir, jumlah dana kas yang diterima, serta tanda tangan dari pihak yang telah memeriksa dan menyetujuinya. 3. Penyetoran Kas ke Bank Sebagian besar perusahaan akan menyetorkan uang atau menyimpan uangnya di bank setelah mendapatkan uang kas. Penyetoran uang kas ke bank ini dilakukan dengan membuat slip setoran bank serta uang kas yang akan disimpan pada bank. 4. Pencatatan Buku Kas dan Laporan Mutasi Kas Di dalam prosedur penerimaan kas ini, terdapat tiga tahapan pembuatan laporan, yakni laporan ketikan kas diterima, laporan ketika menyetorkan uang kas pada bank, lalu penandatanganan persetujuan pada buku kas dan juga bank oleh pihak kasir. Laporan ketika penerimaan kas ini dilakukan dengan berdasarkan voucher penerimaan kas. Sedangkan laporan ketika menyetorkan uang kas ke bank dibuat dalam dua bentuk, yakni saldo kas berkurang dan juga saldo kas bertambah. 5. Stok Opname Kas Harian Prosedur penerimaan kas akan diakhiri dengan melakukan stock opname agar bisa menyesuaikan saldo fisik kas dengan saldo yang tertera pada laporan buku kas. Stock opname kas harian ini dilakukan sebagai bahan rujukan bila terjadi perbedaan antara saldo buku kas dengan saldo fisik. Kegiatan stock opname kas ini juga bisa dilakukan dalam waktu tertentu oleh pihak perusahaan untuk proses pemeriksaan saldo kas. Baca juga Mengenal Persentase Keuntungan dan Kerugian Serta Cara Menghitungnya Penutup Demikianlah penjelasan dari kami tentang prosedur penerimaan kas. Jadi, prosedur penerimaan kas ini harus bisa dikontrol dengan baik dan benar agar kegiatan akuntansi perusahaan bisa lancar. Nah, untuk mempermudah Anda dalam membuat sistem penerimaan kas perusahaan, akan sangat lebihbaik bila Anda menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online. Kenapa? Karena Accurate Online mampu menyajikan laporan arus kas, laporan laba rugi, laporan neraca, dan lebih dari 200 jenis laporan keuangan lainnya secara akurat. Berbagai laporan tersebut bisa Anda dapatkan secara cepat, mudah dan aman, kapanpun dan dimanapun Anda butuhkan. Lebih dari itu, fitur tersebut juga telah terintegrasi dengan berbagai fitur bisnis lainnya. Sehingga akan sangat memudahkan Anda dalam melakukan kegiatan penjualan dan pembelian, mengelola persediaan barang digudang, menyelesaikan urusan pajak, dan masih banyak lagi. Lebih menariknya lagi, seluruh keunggulan dan fitur tersebut bisa Anda nikmati dengan mengeluarkan biaya investasi yang sangat terjangkau, yakni sekitar 200 ribuan per bulan. Jadi, Accurate Online jelas lebihbaik untuk membantu Anda dalam mengelola dan mengembangkan bisnis. Tenang, Anda juga bisa mencobanya selama 30 hari gratis dengan mendaftarkan bisnis Anda melalui tautan gambar di bawah ini. Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 0 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
Kas merupakan salah satu bagian dari aktiva yang paling likuid paling lancar, yang bisa dipergunakansegera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Kas yang dibutuhkan perusahaan baik digunakan untukmembiayai operasi perusahaan sehari-hari dalam bentukmodal kerja maupun pembelian aktiva tetap, memiliki sifatkontinyu untuk pembelian bahan baku, membayar upah dangaji, membayar supplies kantor habis pakai, dll dan tidakkontinyu. untuk pembayaran deviden, pajak, angsuranhutang, dsb Tujuan perusahaan menyimpan/membutuhkan kas John Maynard Keynes– Kebutuhan kas untuk transaksi diperlukan dalam pelaksanaan operasi usaha perusahaan Definisi Kas Kas Cash adalah aktiva lancar yang meliputi uang kertas/logam dan benda-benda lain yang dapat digunakan sebagai media tukar/alat pembayaran yang sah dan dapat diambil setiap saat. Kas adalah modal kerja yang sangat likuid. Semakin besar jumlah kas yang ada dalam suatu perusahaan berarti makin tinggi tingkat likuiditasnya. Ini berarti bahwa perusahaan mempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak dapat memenuhi kewajiban finansialnya. Tetapi ini tidak berarti bahwa perusahaan harus berusaha untuk mempertahankan persediaan kas yang sangat besar, karena semakin besar kas berarti semakin besar dana yang menganggur dan akan memperkecil laba yang yang akan diperoleh. Supaya lebih dapat memahami apa itu kas, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli berikut ini Menurut Rizal Effendi “2013 191” Pengertian kas adalah segala sesuatu “baik yang berbentuk uang atau bukan” yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau alat pelunasan kewajiban. Beberapa yang termasuk kas adalah rekening giro di bank “cash in bank” dan uang kas yang ada diperusahaan “cash on hand”, kas dalam perusahaan merupakan harta yang paling lancar, sehingga dalam neraca ditempatkan paling atas dalam kelompok paling atas. Menurut Dwi Martani “2012 180” Pengertian kas adalah aset keuangan yang paling likuid yang dipergunakan untuk kegiatan operasional perusahaan dan membayar kewajiban perusahaan. Menurut Thomas Sumarsan “2013 1” Kas adalah aset lancar yang sifatnya sangat likuid dan dapat digunakan secara langsung untuk keperluan operasional perusahaan. Menurut Rudianto “2012188” Pengertian kas adalah suatu alat pertukaran yang dimiliki oleh perusahaan dan siap untuk digunakan dalam transaksi perusahaan setiap kali diperlukan. Menurut Dwi Martani Dkk “2012 180” Definisi kas adalah aset keuangan perusahaan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan tersebut. Kas adalah alat pembayaran yang dapat digunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan entitas. Menurut Munawir 1983 Kas merupakan uang tunai yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, termasuk dalam pengertian kas adalah cek yang diterima dari para pelanggan dan simpanan perusahaan di bank dalam bentuk giro atau demand deposit, yaitu simpanan di bank yang dapat diambil kembali dengan menggunakan cek atau bilyet. Theodarus M. Tuanakotta, AK, 1982 Kas dan bank meliputi uang tunai dan simpanan-simpanan di bank yang langsung dapat diuangkan pada setiap saat tanpa mengurangi nilai simpanan tersebut. Kas dapat terdiri dari kas kecil atau dana-dana kas lainnya seperti penerimaan uang tunai dan cek-cek yang bukan mundur untuk disetor ke bank keesokan harinya. Standar Akuntansi Keuangan 2002 Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Yang dimaksud dengan bank adalah sisah rekening giro perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Zaki Baridwan 2003 “Kas merupakan suatu alat pertukaran dan digunakan sebagai suatu ukuran dalam akuntansi”. Setara Kas Menurut SAK ETAP IAI, 2009 28 Setara kas adalah investasi jangka pendek dan sangat likuid yang dimiliki untuk memenuhi komitmen kas jangka pendek, bukan untuk tujuan investasi atau lainnya. Oleh karena itu, investasi umumnya diklasifikasikan sebagai setara kas hanya jika akan segera jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal perolehan. Cerukan bank pada umumnya termasuk aktivitas pendanaan sejenis dengan pinjaman. Namun jika cerukan bank dapat ditarik sewaktu-waktu dan merupakan bagian tak terpisahkan dari pengelolaan kas entitas, maka cerukan tersebut termasuk komponen kas dan setara kas. Karakteristik Kas Di dalam akuntansi kas merupakan aktiva lancar yang sifatnya paling likuid karena sering mengalami mutasi. Kas memiliki karakteristik tertentu yang membedakannya dengan aset lain di perusahaan. Adapun beberapa karakteristik kas adalah sebagai berikut Kas merupakan aset perusahaan yang paling likuid. Kas dapat digunakan sebagai standar pertukaran yang paling umum. Kas dapat digunakan sebagai basis perhitungan dan pengukuran. Ciri-Ciri Kas Dapat digunakan segera sebagai alat bayar sebesar nilai nominalnya, sedangkan alat bayar yang tidak dapat digunakan segera sebagai alat bayar dan tidak sesuai dengan nilai nominalnya tidak dapat dipakai sebagai alat bayar. Jenis-Jenis Kas Kas dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam Cash on Hand Cash on Hand ialah kas keseluruhan yang berada di suatu perusahaan. Cash on Hand ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu cash, kas disini yang dimaksud dengan kas besar. petty cash, yaitu kas kecil atau kas yang berada pada unit- unit perusahaan. Cash at Bank Cash at Bank adalah kas suatu perusahaan yang berada di bank. Kedua kas ini sangat likuid rentan akan kecurangan, maka diperlukanlah mekanisme pengendalian internal, yaitu yang diantaranya Pengelolaan kas dilakukan melalui pemisahan fungsi, yaitu fungsi otoritasi fungsi yang menyetujui masuk dan keluarnya uang, fungsi operasi pihak atau bagian yang melakukan penggunaan uang, funsi pencatatan, dan fungsi penyimpanan. Selalu dilakukan investarisasi stock opname,kemudian dihitung dan dicocokan dengan catatan cek. Dilakukan internal auditing pemeriksaan intern Uang seyogyanya keluar dan masuk disimpan di bank, kecuali penggunaan petty cash. Dokumen atau kwitansi seyogyanya bernomor yang tercetak, sehingga pembatalan kwitansi dapat diketahui. Kesediaan kas disesuaikan dengan kebutuhan, jangan sampai ada uang yang menganggur. Penggunaan kas kecil memiliki 2 sistem, yaitu diantaranya Sistem Impress, yaitu sistem dana tetap dlam jangka waktu tertentu, perubahan terjadi karena ada kebijakan, pengisian kembali dilkaukan transaksi sejumlah nilai yang ada di dokumen itu. Sistem Fluktuasi, yaitu jumlah uang pada petty cash berubah-ubah, baik itu berupa kebijakan ataupun transaksi. Pencatatan dilakukan sepanjang ada transaksi dan akun petty cash selalu berubah-ubah. Yang Termasuk Kas Cash Uang tunai dalam bentuk kertas/logam Uang perusahaan yang disimpan di bank yang sewaktu-waktu dapat diambil Cek yang diterima sebagai pembayaran dari pihak lain Cek perjalanantravell check adalah yang diterbitkan oleh suatu bank untuk melayani nasabah yang melakukan perjalanan jarak jauh. Kasir cek adalah cek yang dibuat dan ditanda tangani oleh suatu bank,ditarik oleh bank itu sendiri untuk melakukan pembayaran ke pihak lain Wesel post dapat dijadikan uang tunai pada saat diperlukan Baca Juga “Kinerja Keuangan” Pengertian & Pengukuran – Analisis – Penilaian Yang Tidak Termasuk Kas Cash Deposito berjangka/Time deposite uang simpanan di bank yang hanya dapat diambil setelah jangka waktu tertentu berakhir Uang yang disediakan untuk tujuan-tujuan tertentu sehingga terikat penggunaannya Contoh Dana Pensiun Cek mundur/Post date check tidak dapat digolongkan ke dalam kas sebelum jangka waktunya Perangko Pengendalian kas ada 2 yaitu Pengendalian untuk Penerimaan Kas Semua penerimaan kas harus segera dicatat Hendaknya semua penerimaan kas pada hari itu juga harus disetor ke bank Adanya pemisahan fungsi antara petugas yang menangani penerimaan kas dilakukan dengan mesin cash register Pengendalian untuk Pengeluaran Kas Semua pengeluaran kas harus dilalakukan dengan menggunakan cek, kecuali pengeluaran yang jumlahnya kecil yang tidak efisien jika dilakukan menggunakan cek dapat dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil. Cek harus ditandatangani minimal 2 orang pejabat Cek yang batal digunakan/salah tulis harus diasir dengan rapi Hendaknya diberikan cap lunas untuk bukti dan cek yang sudah dikeluarkan Pengendalian Internal Pengendalian internal kas sangat penting untuk menjaga kas dan memastikan keakuratan akuntansi pencatatan kas karena kas adalah aktiva yang paling lancar dan mudah diselewengkan penggunaannya. Tujuan pengendalian internal adalah memberikan jaminan yang wajar bahwa Aktiva dilindungi dan digunakan untuk pencapaian tujuan usaha. Informasi bisnis akurat. Karyawan mematuhi peraturan dan ketentuan. Pengendalian internal dapat melindungi aktiva dari pencurian, penggelapan, atau penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat. Salah satu pelanggaran serius terhadap pengendalian internal adalah penggelapan oleh karyawan employee fraud. Unsur-unsur pengendalian internal elements of internal control Lingkungan pengendalian Lingkungan pengendalian suatu perusahaan mencakup seluruh sikap manajemen dan karyawan mengenai pentingnya pengendalian yang faktornya antara lain dipengaruhi oleh falsafah dan gaya operasi manajemen. Selain itu, struktur organisasi usaha yang merupakan kerangka dasar untuk perencanaan dan pengendalian operasi juga mempengaruhi lingkungan pengendalian. Kebijakan personalia meliputi perekrutan, pelatihan, evaluasi, penetapan gaji, dan promosi karyawan juga mempengaruhi lingkungan pengendalian. Penilaian resiko Semua organisasi menghadapi resiko. Contoh-contoh resiko antara lain perubahan tuntutan pelanggan, ancaman persaingan, perubahan peraturan, perubahan factor ekonomi seperti perubahan suku bunga, dan pelanggaran karyawan terhadap prosedur perusahaan. Setelah resiko dapat diidentifikasi, maka dapat dilakukan analisis untuk memperkirakan besarnya pengaruh dari resiko tersbut serta tingkat kemungkinan terjadinya, dan menentukan tindakan-tindakan untuk meminimumkannya. Prosedur pengendalian Prosedur pengendalian diterapkan untuk memberikan jaminan yang wajar bahwa sasaran bisnis akan tercapai, termasuk penggelapan. Diantara prosedur-prosedur itu adalah Pegawai yang kompeten, perputaran tugas, dan cuti wajib. Pemisahan tanggung jawab untuk operasi yang berkaitan. Pemisahan operasi, pengamanan aktiva, dan akuntansi. Prosedur pembuktian dan pengamanan. Pemantauan Pemantauan terhadap system pengendalian internal akan mengidentifikasi dimana letak kelemahaannya dan memperbaiki efektivitas pengendalian tersebut. Informasi dan komunikasi Informasi yang valid mengenai lingkungan pengendalian, penilaian resiko, prosedur pengendalian, dan pemantauan diperlukan oleh manajemen untuk mengarahkan operasi dan memastikan terpenuhinya tuntutan-tuntutan pelaporan serta peraturan yang berlaku. Tujuan Informasi Arus Kas Salah satu tujuan utama dari pelaporan arus kas adalah memberikan informasi yang akan Membantu investor atau kreditur meramalkan jumlah kas yang mungkin mereka terima dalam bentuk deviden, bunga dan pembayaran kembali utang pokok. Membantu mereka mengevaluasi resiko yang mungkin terjadi. Evaluasi mengenai arus kas dikemudian hari dan resiko yang dihadapi oleh investor dan kreditor sangatlah relevan karena kedua hal ini merupakan informasi dasar bagi penentuan present value dari surat-surat berharga. Baca Juga “Otoritas Jasa Keuangan” Pengertian & Fungsi – Tujuan – Tugas – Wewenang Pengendalian Kas Pengendalian kas ada 2 yaitu Pengendalian untuk Penerimaan Kas Semua penerimaan kas harus segera dicatat Hendaknya semua penerimaan kas pada hari itu juga harus disetor ke bank Adanya pemisahan fungsi antara petugas yang menangani penerimaan kas dilakukan dengan mesin cash register Pengendalian untuk Pengeluaran Kas Semua pengeluaran kas harus dilalakukan dengan menggunakan cek, kecuali pengeluaran yang jumlahnya kecil yang tidak efisien jika dilakukan menggunakan cek dapat dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil. Cek harus ditandatangani minimal 2 orang pejabat Cek yang batal digunakan/salah tulis harus diasir dengan rapi Hendaknya diberikan cap lunas untuk bukti dan cek yang sudah dikeluarkan Dana kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran – pengeluaran yang jumlahnya relative kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Dalam hubungannya dengan kas kecil, ada 2 metode yang dapat digunakan yaitu a system imprest b metode fluktuasi. Sistem Imprest Didalam system ini jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap,yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil. Oleh kasir kas kecil, cek tadi diuangkan ke bank dan uangnya digunakan untukmembayar pengeluaran-pengeluaran kecil. Setiap kali melakukan pembayaran kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran. Metode Fluktuasi Dalam metode fluktuasi pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cara sama seperti dalam metode system imprest. Perrbedaan dengan system imprest adalah dalam metode fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap, tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembalidan pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil. Dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran uang dari kas kecil langsung dicatat. Jadi buku pengeluarna kas kecil mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan menjadi dasar pembukuan kerekening-rekening buku pencatatan dilakukan setaip kali terjadi pengeluaran, maka rekening kas kecil didebit sebesar uang yang diterima. Sifat-Sifat Kas Kas terlalu terlibat dalam hampir semua transaksi perusahaan. Kas merupakan harta yang siap dan mudah untuk digunakan dalam transaksi sertaditukarkan dengan harta lain, mudah dipindahkan dan beragam tanpa tanda pemilik. Jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan harus di jaga sedemikian rupa sehingga tidak terlalu banyak dan tidak kurang. Baca Juga Pengertian Akuntansi Manajemen Dan Keuangan Pengawasan Kas Penerimaan Kas Karena uang yang diterima oleh perusahaan adalah berbagai sumber seperti penjualan tunai, pelunasan piutang dan pinjaman, maka prosedur pengawasan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut Diadakan pembagian tugas antara fungsi penerimaan, pencatatan dan penyimpaanan kas. Setiap penerimaan kas dibuatkan bukti penerimaan kas dan segera dicatat,kemudian disetorkan ke bank Dibedakan antara fungsi pengelolaan kas dan pencatat kas Dibuat laporan kas setiap hari. Secara intern tanpa pemberitahuan terlebih dahulu diadakan pemeriksaan kas. Pengeluaran Kas Pengeluaran uang dalam suatu perusahaan adalah untuk membayar berbagaimacam transaksi, maka prosedur pengawasannya dilakukan dengan cara sebagaiberikut Semua Pengeluaran uang yang relatif cukup besar menggunakan cek. Dibuat laporan kas setiap hari. Dipisahkan antara yang menulis cek, menandatangani cek dan yang mencatatpengeluaran perusahaan. Diselenggarakan kas kecil untuk pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan yang sifatnya rutin. Diadakan pemeriksaan dalam jangka waktu yang tidak ditentukan. Pemeriksaaan Kas Pemeriksaan kas dapat dilakukan secara mendadak tanpa memberitahukanterlebih dahulu dengan cara sebagai berikut Mencocokkan saldo kas perusahaan dengan keadaan fisik uang yang ada pada kas perusahaan dan benda-benda yang ada dalam kas perusahaan. Mengadakan pengujian terhadap catatan-catatan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan seperti perusahaan menyimpan uang di bank atau pengeluaran dengan menggunakan cek. Perhitungan Kas Perhitungan kas dapat dilakukan oleh petugas yang tidak bersangkutan dengan pengelola kas dan saksi-saksi yang telah ditunjuk. Hasil perhitungan harus dilaporkan secara terperinci mengenai jenis, banyaknya nilai per satuan, dan jumlahnya harus sama dengan catatan pada laporan kas, kemudian dibuat berita acara. Baca Juga Penjelasan Pelaporan Keuangan Beserta Tujuan Dan Usur Dalam Akuntansi Contoh Pengendalian Kas Metode Imprest Jumlah kas bersifat tetap, yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir untuk dicairkan ke bank untuk membayar pengeluaran kecil dan pencatatan pengeluaran dilakukan saat pengisian kembali. Contoh Katajaya pada tanggal 01 juni 20xx membentuk kas kecil sebesar pengeluaran kas kecil hingga 30 Juni 20xx sebesar dengan rincian sebagai berikut Beban ATK Beban Angkut Beban Administrasi Beban BBM Kendaraan Operasional Total Pada tanggal 30 Juni 20xx dilakukan pengisian kembali. Maka Ayat Jurnal yang disusun atas transaksi diatas adalah sebagai berikut Saat Pengisian Kas Kecil Saat Pengeluaran Kas Tidak Perlu Jurnal Saat Pengisian Kembali Sehingga Kas Kecil Tetap Demikianlah pembahasan mengenai Kas Pengertian Menurut Para Ahli, Karakteristik Dan Jenisnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.
jelaskan menu yang digunakan dalam transaksi penerimaan kas